Tuesday, April 29, 2014

BENANG MERAH?

Dear Bloggie.....
Awalya hanya sekedar iseng. tetapi ternyata mengena banget...
Ketika buka link tentang Tes Kepribadian, ternyata ini hasilnya:

Tipe Idealis Penyelaras dikenali dari kepribadiannya yang kompleks dan memiliki begitu banyak pemikiran dan perasaan. Mereka orang-orang yang pada dasarnya bersifat hangat dan penuh pengertian. Tipe Idealis Penyelaras berharap banyak pada diri mereka sendiri dan orang lain. Mereka memiliki pemahaman yang kuat tentang sifat-sifat manusia dan seringnya menilai karakter dengan sangat baik. Namun mereka lebih sering menyimpan perasaan dan hanya mencurahkan pemikiran serta perasaan mereka kepada sedikit orang yang mereka percaya. Mereka sangat terluka jika ditolak atau dikritik. Tipe Idealis Penyelaras menganggap konflik sebagai situasi yang tidak menyenangkan dan lebih menyukai hubungan harmonis. Namun demikian, jika pencapaian sebuah target tertentu sangat penting bagi mereka, mereka dapat dengan berani mengerahkan seluruh tekad mereka hingga cenderung keras kepala. 

Tipe Idealis Penyelaras memiliki fantasi yang hidup, intuisi yang nyaris seperti mampu membaca masa depan, dan seringkali sangat kreatif. Begitu berkutat dengan sebuah proyek, mereka melakukan segala daya upaya untuk mencapai tujuan-tujuan mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka sering membuktikan diri sebagai pemecah masalah ulung. Mereka suka mendalami hingga ke akar permasalahan dan memiliki sifat ingin tahu alamiah serta haus akan pengetahuan. Pada saat bersamaan, mereka berorientasi praktis, terorganisir dengan baik, dan siap menangani situasi-situasi rumit dengan cara terstruktur dan pertimbangan matang. Ketika mereka berkonsentrasi pada sesuatu, mereka melakukannya dengan seratus persen – mereka sering begitu terbenam dalam sebuah pekerjaan sehingga melupakan hal lain di sekitar mereka. Itulah rahasia kesuksesan profesional mereka yang seringkali gilang gemilang.

Sebagai pasangan, tipe Idealis Penyelaras setia dan dapat diandalkan; hubungan permanen sangat penting bagi mereka. Mereka jarang jatuh cinta hingga mabuk kepayang dan juga tidak menyukai hubungan-hubungan asmara singkat. Kadang-kadang mereka sulit menunjukkan rasa sayang mereka dengan jelas sekalipun perasaan mereka dalam dan tulus. Dalam hal lingkaran pertemanan, semboyan mereka adalah: sedikit berarti lebih banyak! Sejauh menyangkut kenalan baru, mereka hanya dapat didekati hingga jarak tertentu; mereka lebih suka mencurahkan tenaga ke dalam pertemanan akrab yang jumlahnya sedikit. Tuntutan mereka kepada teman dan pasangan mereka sangat tinggi. Karena mereka tidak menyukai konflik, mereka akan diam sejenak sebelum menyuarakan masalah-masalah yang tidak memuaskan dan, ketika melakukannya, mereka berusaha sangat keras untuk tidak menyakiti siapa pun karenanya.

Ngga nyangka ternyata hasilnya itu Dewi banget!!

Jika ada suatu kondisi yang serasa "ANEH" menurut Dewi, Dewi pasti sanggup untuk bisa menarik kesimpulan dan menghubungkannya antara kejadian satu dengan kejadian yang lain. Ibarat kata : Berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.
Menjalin hubungan dengan Mas Rizalpun sebelumnya Dewi udah tahu bakalan jadi seperti apa. Kemungkinan Negatif dan kemungkinan Positif sudah tersususn matang dalam pemikiran Dewi. Sehingga jika telah jadi seperti ini Dewi harus mampu untuk menanggung resikonya.

Anehnya begini, setiap hal yang ingin Dewi tahu, tiba-tiba terbuka begitu saja. Ternyata Dewi paham, selama hal itu baik,Allah SWT selalu menunjukkan Dewi jalan.
Wallahu'alam, hal ini justru membuat Dewi menjadi terharu. Ternyata Allah SWT selalu ada buat Dewi....
Sempet terpikir seperti ini, jika ini adalah sebuah kelebihan Dewi, maka arahkanlah ke hal yang positif dan bisa membawa manfaat untuk semua orang. Ini adalah amanah yang Allah SWT berikan kepada Dewi. Dan Dewi paham, bahwa Allah SWT punya maksud akan hal ini.

Dewi mulai sensitif membaca sebuah kondisi, ini berawal dari Dewi bertemu dengan orang terkasih dulu sebelum ama Mas Rizal, yakni Ka' Bernandi orang Pandeglang-Banten.
Dimulai sejak itulah, Dewi mulai berpikir kritis tentang situasi dan kondisi. Beliau telah mengajarkan banyak hal ke Dewi. Dewi yakin Allah SWT telah merencanakan sebuah pertemuan ini. Begitu pula pertemuan Dewi dengan Mas Rizal. Dewi sangat teramat yakin ada pembelajaran moral disini yang Allah SWT telah berikan ke Dewi.
Semua baik ngga ada yang buruk, sebagaimana kita mampu untuk menyikapinya seperti apa...
"Allahu Robbii... tiada sebuah rencana yang terbaik selain dari-Mu Yaa Robb, maka tuntunlah hamba-Mu ini yang buta untuk menempuh jalan yang telah Engkau susun... "





Wednesday, April 16, 2014

KUATKANLAH DIRI HAMBA YAA ROBB..

Yaa Robb..
Engkau pasti punya rencana yang lebih indah daripada ini yaa Robbiii..
Hamba yakin bahwa pertemuan Dewi dengan beliau adalah juga termasuk dalam skenario-Mu...
Dewi tahu ini memang terasa sakit.
Dewi bingung harus berpikir bagaimana lagi.

Semua yang telah Engkau tunjukan kepada Dewi, hamba yakin bahwa semuanya tidaklah sia-sia.
Engkau telah mempertemukan Dewi dengan seseorang yang telah mengajari Dewi tentang arti dari sebuah ketulusan.
Dengan tulus Dewi memang mencintainya, dan dengan cara Mu itu pula Engkau mengajari Dewi arti dari sebuah keikhlasan.

Rasanya sakit memang.
Tapi Dewi yakin bahwa semuanya tidaklah sia-sia.
Maka berikanlah Dewi kekuatan yaa Robb...
Berikan Dewi kekuatan disaat tubuh ini benar-benar terasa amat gemeteran.
Dewi tahu, bahwa Dewi telah melakukan kesalahan yang besar dalam hidup Dewi.
Dan ini sudah cukup. 
Dewi benar-benar khilaf !

Seperti apapun beliau sekarang, Dewi tetap mncintainya.
Walaupun kini Dewi tidak bisa bersama beliau.
Mungkin beliau sudah punya pengganti Dewi yang lebih baik.
Dewi harus tabah, harus kuat.... meskipun ini adalah keputusan sepihak dari beliau, Dewi percaya bahwa beliau juga ingin bahagia, meskipun itu bukan dengan Dewi.
Mungkin keputusan ini sudah beliau pikirkan masak-masak.
Dewi hanya bisa pasrah dan menerima keadaan.
Berkali-kalipun Dewi minta balikn ke beliau, ta' akan bisa merubah keadaan.
Beliau juga ingin bahagia, Dewipun juga sama. (Semuga kita berdua sama-sama diiringi kebahagiaan selalu...)
Dan ta' mungkin Dewi menghambat kebahagiaan beliau.
Yaa... Dewi tahu bahwa beliau memang belum mampu untuk membangun komitmen pada diri sendiri.
Tapi mau seperti apapun beliau, Dewi tidak sanggup untuk membencinya...
Dewi sayang beliau....
Andaikan kita punya kesempatan untuk bisa bertatap muka, Dewi akan utarakan segalanya.
Tapi kenapa Mas selalu menghindar??

"Maafkan Dewi yaa Mas, Jika Dewinya pernah salah ke Mas Rizal...."