RASA ITU....

" kenapa engkau masih peduli pada orang yang sudah membuatmu kecewa dewi?"
" kenapa engkau tidak membencinya saja?"
" kenapa engkau masih mengirim pesan kepadanya walaupun itu tiada berbalas darinya?"
" apa yang sedang engkau pikirkan dewi?"

ya! seharusnya memang ku lakukan itu.
seharusnya ku buang jauh jauh rasa peduli ini.
seharusnya ku membencinya saja.
seharusnya ku tidak mengirim pesan kepadanya lagi.
tapi ku belum bisa.

" kenapa dewi? "

hidup dalam rasa kekecewaan terus menerus dan rasa kebencian itu tidak enak.
ku bisa berkata demikian karrena dulu ku pernah mengalaminya.
ku tak mau rasa itu terulang lagi.

langkahku akan selalu berat jika ku selalu berburk sangka terhadap oranh lain.
ku tak akan pernah bisa tenang.
bukankah kita hidup didunia ini tidak hanya butuh kenyamanan tapoi juga butuh ketenangan?
apapun.. siapapun.. dimanapun.. kapanpun.. atau sesuatu hal yang pernah kita alami bukankah semuanya sudah tertuang dalam lauhil mahfudz?
#just surrender.

mungkin lebih tepatnya.... rasa ini memang tidak butuh balasan.

terima kasih..
#ku TERIMA rasa anugerah ini yang telah diberikan Nya kepadaku.. dan ku KASIH kan kepada seseorang yang memang tertuju padanya.

#other side:
sudah sekitar 8 bulan ini tidak ada komunikasi dua arah dengannya.
ayah dan ibu juga masih belum mengetahui keretakan hubungan antara dewi dengannya...
mungkin lebih baik mereka tak perlu tahu :,)
kalaupun suatu saat mereka tahu... ku yakin mereka akan menerima apapun itu segala keputusannya.
that is why? i know them so well and i love them so much :*